Pages - Menu

Friday 2 January 2015

RITUAL TAHUNAN


Dalam waktu sejam
dari miliaran
sampai briliunan
hinggaa triliunan
dan sampai batas nominal
uang terbakar secara estapet
keseluruh dunia

menyambut penambahan
usia dunia
mengisi bilangan abad
Berharap takdir baru
yang pada akhirnya persoalan baru.
Entah apakah rahasia hidup
akan terpecahkan
seperti desis mercon
ledakkan petasan
serta pijar kembang api
di angkasa ?
Atau apakah tetap sebagai teka-teki yang tak pernah ada jawabannya?
Tentunya bagi keluarga
yang harus berusaha ikhlas
atas musibah pesawat
kembang api yang bertaburan
di angkasa
di malam pergantian tahun ini menjadi taburan bunga belasungkawa
ledakkan petasan
terasa bagai ledakkan pesawat
Terenyuh
secepat itu mata berpaling
perhatian
mengering pada pesta taonan: yang absurd
tempat ibadah sepi.
Menuruti insting
semua hijrah ke segala penjuru
tempat plesiran
sambil berharap
Tuhan akan menurunkan wangsit
sebuah petunjuk pencerahan
di sana
nanti setelah ritual tahunan selesai
dengan penuh antusias.
bergegas pulang.
Yakin sepenuhnya
di rumahnya akan menemukan
suasana baru
menjadi semacam lorong waktu
yang akan mengantarkan
ke garda masa depan yang menjanjikan
yang pada akhirnya
tiada dinyana sangka
beberapa jam saja
labirin panjang
terbangun
menuju absurditas dibalik absurditas .
SEMENTARA AKU TERINGAT PADA ROMANTISME MENDIANG AYAHKU SAAT MENJADI VETERAN DULU. DIA SELALU BERCERITA SETIAP MALAM TAHUN BARU TIBA SAAT PETASAN MENGGELEGAR DAN KEMBANG API BERPIJAR DIUDARA TENTANG PERTEMPURAN YANG DIA HADAPI DALAM.TIGA MASA PENJAJAHAN.
AYAHKU BERKATA;
" DULU SUASANANYA SEPERTI INI KETIKA PECAH PERANG
DI MANA-MANA TERDENGAR RENTETAN PELURU DAN LEDAKKAN GRANAT. UDARA KERASUKAN MESIU. ANGKASA MEMERAH PERCIKAN PANAH-PANAH API"
AKU BERTANYA:
"AYAH TIDAK KEDER SAAT HARUS MENGHINDARI DESINGAN PELURU.?
" SAMA SEKALI TIDAK!" JAWABNYA TENANG DAN LANJUTNYA.
"AYAH TERBIASA MENGHADAPI SUASANA PERANG. DULU SEBELUM HIJRAH KETANAH NEGERI INI DI TANAH LELUHURMU TIBETAN AYAH SUDAH MELIHAT PEPERANGAN."
JAKARTA MALAM TAHUN BARU
2015
TUJUH BELAS
17
Angka keramat bagi bangsaku
pada hari ke 17 bulan ke 8 tahun ke 1945
saat itu merayakan kemerdekaan
setelah 31/2 abad
dalam cengkeraman
dominasi politik
pemerintah negeri
yang kamu tinggali Noni
Dan angka itu
menjadi angka yang sakral
buat aku
pada hari ke 17 bulan ke 11
tahun ke 2014
aku menikmati kemerdekaanku
untuk berkata:
the noble princess
will you be my wife ?
de edele prinses
zal je mijn vrouw worden ?
dan kau menjawab
yes i do!
ja ik wil!
That sentence sacred
in our wedding procession
in the air
I love the word free express
whenever wherever I want
and I was free
get something great and beautiful
kept secret
setelah 3 1/2 millineum
aku terbelenggu sikap mengalah
dibungkam mulutku oleh karma sebagai abdi
harus diam tak bicara
hanya boleh satu kata
Patuh!
dan hatiku dengan diam-diam
selalu mengintip dari jendela mata
menikmati pesonamu.
hari ke 1 bulan ke 1 tahun ke 2015
17 tahun sudah usiamu
Inilah saatnya engkau mendapatkan kemerdekaanmu
sebagai wanita, pribadi dan manusia
dalam.menentukan sikap
jalan hidup yang kau tempuh
setelah 16 tahun
di bawah dominasi
kedaulatan deady mommy
Karma perjumpaan di abad ini
menterkesimakan kita
cukup panjang jarak usia membatasi kita
but love
not the limit of space and time.
Oke Noni
kita tinggal menunggu
Jokjakarta dan Leiden
mengesahkan artepak kebersamaan kita.

No comments:

Post a Comment

disertai nama alamat